Teori “Memerintah” telah sejak lama diyakini sebagai salah satu cara paling efektif untuk mencetak pengusaha unggul. Perusahaan yang mempraktekkan teori ini akan bersifat agresif, berorientasi pada hasil, kontrol ketat pada pekerjaan dan membuat struktur organisasi hirarkis dengan satu pimpinan duduk di pucuk tertinggi. Hubungan dan komunikasi antara atasan dan bawahan sangat dibatasi dan seperlunya, jarak antar mereka dipisahkan sesuai dengan jabatan dan kedudukan.
Namun lambat laun teori kaku tersebut berhasil dimentahkan oleh kultur baru yang muncul dengan ide segar, lebih fleksibel dengan lebih menekankan pada aspek kolaborasi dan komunikasi secara horizontal. Munculnya kultur baru ini juga dapat dikatakan sebagai perubahan budaya dalam sistem pengelolaan perusahaan. susana kerja menjadi ceria, berwarna dan bernilai sosial tinggi. Internet adalah pendorong utama semakin meluasnya perubahan budaya ini, dan kalangan pebisnis muda tentu saja dengan sangat antusias menerimanya, karena mereka lebih menyukai “partner kerja” ketimbang “atasan” yang wajib dihormati di segala suasana.
Bisa dibayangkan bagaimana suasana kerja di Google, Twitter, facebook ada dalam budaya yang didominasi oleh kultur “Memerintah” dengan gaya boss yang kaku? Bisa dipastikan takkan pernah bisa berkembang pesat seperti hari ini.
Karakter pengusaha masa depan yang akan sukses adalah mereka yang bisa memimpin dengan mengadopsi budaya humanis kedalam perusahaan, berhasil menyesuaikan diri dan menciptakan suasana yang harmonis dengan partner kerjanya. Kualitas apa saja yang wajib dimiliki untuk jadi pengusaha sukses yang berorientasi jauh kedepan? Berikut adalah 10 Kualitas Yang Wajib Dimiliki Untuk Jadi Pengusaha Sukses Di Masa Depan:
- Hindari model kepemimpinan “Perintah dan Kontrol”. Seorang pimpinan perusahaan harus cepat menyadari, Kini adalah era kesetaraan, tidak lagi bersifat hirarkis. Ketahuilah, bahwa setiap orang yang bekerja di perusahaan ingin menjadi bagian dari sebuah keberhasilan dan aktif berperan didalamnya. Tidak hanya kaku menjalankan apa yang diperintahkan saja.
- Terapkan Managemen Ego. Kendalikan sifat egois dalam diri anda agar tetap fokus dan stabil pada saat ini juga dimasa depan. Pimpinan yang terpengaruh sifat ego dalam dirinya akan membuat perusahaan mudah terombang-ambing mengikuti mood yang muncul. Anda harus bisa juga mengelola sifat egois anggota tim dengan menjadikannya sebagai perilaku kolaboratif yang bermanfaat.
- Inovasi Pada gagasan dan Ide. Beri ruang yang luas anggota tim untuk ber-inovasi. Anggota tim perlu diberi kesempatan untuk menyampaikan ide dan memberi masukan pada sebuah keputusan perusahaan yang akan diambil. Ide dan gagasan temuan tersebut dikomunikasikan sebagai bahan diskusi sebelum diajukan sebagai sebuah masukan. Dengan mendorong anggota tim terbiasa berinovasi pada ide dan gagasan baru, maka akan memperkuat setiap elemen dalam perusahaan secara keseluruhan untuk memenangkan kompetisi.
- Kerjasama tim sebagai pondasi utama. Loyalitas tidak akan terbentuk dengan menggunakan model kepemimpinan yang kaku. Perusahaan-perusahaan yang berkembang di era internet pada dekade ini sukses dan berkembang dengan membangun basis komunitas yang kuat berdasarkan nilai-nilai bersama. Masing-masing anggota tim diberdayakan dan didorong sepenuhnya untuk mengekspresikan diri. Hasil dari penerapan strategi ini adalah munculnya anggota tim yang handal dan siap menciptakan inovasi-inovasi baru setiap saat untuk perusahaan.
- Menciptakan Budaya Bersama Dalam Perusahaan. Kepemimpinan haruslah cair dan fleksibel untuk menghadapi anggota tim yang memiliki karakter dan integritas berbeda. Keseragaman dan kekompakan dapat dibangun dengan menciptakan budaya bersama dalam perusahaan. Ide sederhana bisa diterapkan misalnya dengan “Batik Day”, even “family day” atau memberi keleluasaan untuk menyalurkan hobi anggota tim.
- Selalu Siap Untuk Perubahan. Salah satu kesalahan besar pengusaha adalah tidak bisa bertindak cepat untuk mengantisipasi pasar dan kebutuhan yang cepat berubah. Perubahan terjadi pada tatanan global, sosial dan lingkungan. Perusahaan dengan struktur hirarki akan sulit untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi karena faktor birokrasi yang telah dibentuk yaitu menunggu komando atasan. Berbeda dengan perusahaan yang mengandalkan teamwork dan didukung oleh basis komunitas yang kuat. Mereka akan responsif dan dapat mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi.
- Libatkan Karyawan Untuk Berkontribusi. Semakin mudahnya setiap orang dalam perusahaan menemukan potensi dalam dirinya dalam berkreasi dan didukung oleh ruang yang luas untuk berinovasi akan membuat suksesnya perusahaan dalam kompetisi bisnis. Penerapan budaya yang sukses dalam lingkungan kantor akan membuat karyawan tetap segar, fleksibel dan selalu berdaya juang tinggi.
- Karakter Tegas Namun Penuh Perhatian. Sekedar memberi senyum atau membalas sapaan dari karyawan adalah sebuah bentuk perhatian seorang pimpinan yang baik. Murah senyum, wajah selalu segar dan menunjukkan perhatian saat berinteraksi dengan karyawan dapat menjadi aura positif dan sumber semangat untuk bekerja sepenuh hati. Dinamisnya aktifitas kantor tersebut dapat disimpulkan sebagai ciri paling penting dari sebuah perusahaan yang bergairah dan sukses.
- Melihat Potensi Dan Pengalaman. Pengusaha dengan visi masa depan, mulai bekerja dengan memilih partner kerja yang tepat untuk membangun tim yang solid. Tidak terpengaruh pada individu dengan gelar dan lulusan universitas mana berasal. Namun lebih memilih berdasarkan pengalaman calon karyawan dan potensi yang ada dalam dirinya sesuai dengan kebutuhan tim dalam perusahaan.
- Pahami: Tidak semua orang ingin menjadi Top Skorer. Hanya dibutuhkan satu atau dua orang untuk tugas mencetak gol demi kemenangan tim. Lainnya bertugas sebagai kiper, sisanya menjadi pengoper bola dan pengatur ritme permainan. Karakter dan fungsi masing-masing anggota tim berbeda-beda. Beberapa mereka bahkan ada yang tidak ingin diekspos dan enggan ditampilkan sebagai pahlawan. Luangkan waktu untuk mendengarkan. Beri yang mereka butuhkan dan tempatkan di posisi yang paling tepat untuk bisa bekerja secara maksimal demi kesuksesan tim keseluruhan.
Pengusaha yang memiliki visi masa depan yang sukses akan menemukan bahwa lebih efektif untuk memimpin dengan memberi pengaruh budaya yang baik ke dalam ruang-ruang kerja dan memompa semangat kerjasama sebagai satu kesatuan tim yang solid, bukan dengan mengandalkan kekuasaan yang otoriter, menciptakan rasa takut dan tingkat persaingan yang tinggi.
Model pengusaha dengan budaya baru ini akan cepat menjadi paradigma baru untuk mencapai kesuksesan di pasar yang penuh tantangan saat ini. Apakah gaya bisnis anda telah sesuai dengan model baru ini? (Harry ~ wartawirausaha.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar