SHUTDOWN
Pilihan yang satu ini sudah menjadi default jika kita menginginkan untuk mematikan komputer. Perintah ini memerintahkan semua komponen komputer untuk di-nonaktifkan, baik itu RAM, hardisk, prosesor dll, yang otomatis akan memutuskan aliran listriknya. Pada kondisi yang demikian, memori RAM kosong sehingga saat dinyalakan kembali butuh waktu cukup lama untuk booting.
RESTART
Proses pada opsi restart hampir sama dengan shutdown bedanya setelah sistem berhenti/mati, komputer akan otomatis reboot dan mengulang pada sistem awal
HIBERNATE
Pada dasarnya hibernate hampir sama dengan shutdown, bedanya pada saat dimatikan (mengosongkan memori RAM), isi dari RAM disalin kedalam hardisk terlebih dahulu sehingga saat dihidupkan kembali, proses booting tidak terlalu lama. Sebagai contoh kasus, semisal Anda telah membuka beberapa aplikasi kemudian Anda berniat meng-hibernate komputer Anda. Beberapa saat kemudian Anda berniat menghidupkan kembali komputer Anda, maka saat komputer kembali menyala, aplikasi-aplikasi tersebut masih terbuka dan data-data didalamnya tidak hilang.
“Fitur HIBERNATE cocok difungsikan jika Anda akan meninggalkan komputer dalam waktu yang agak lama”STANDBY
Mungkin opsi ini sedikit membingungkan Anda untuk membedakannya dengan hibernate. Disini kondisi hampir sama, yaitu saat komputer hidup kembali, data-data dan aplikasi masih seperti sedia kala. Terus apa yang membedakannya dengan hibernate? Pada proses standby aliran listrik masih berjalan untuk memberi daya pada RAM, sedangkan pada opsi hibernate aliran listrik benar-benar berhenti. Proses reboot pada modus standby lebih cepat daripada hibernate karena memori RAM masih mendapat daya listrik.
“Kondisi Standby diperuntukkan bagi Anda yang ingin meninggalkan komputer dalam waktu singkat”LOG OFF
Opsi ini tidak mengalami pemutusan listrik maupun pemindahan memori, modus log off difungsikan jika kita hendak pindah atau mengganti account user.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar